Ahok Ingin Musrenbang Lebih Transparan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin seluruh usulan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) transparan sehingga masyarakat dapat melihat proses perencanaan program pembangunan di ibu kota. Untuk itu, rencananya seluruh usulan masyarakat akan dimuat melalui website smartcity.
Tahapan e-budgeting, ya e-musrenbang lebih dahulu. Kita akan kunci setelah diinput, passwordnya diatur oleh Bappeda
"Kadang antara yang membahas dan menginput itu beda. Kita akan masukan ke smartcity agar ketahuan siapa yang input," ujar Basuki Tjahaja Purnama, usai membuka Musrenbang Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/3).
Dikatakan Basuki, dengan dimasukannya usulan ke website, seluruh masyarakat bisa melihat proses perencanaan program. Jadi tidak ada kekecewaan jika program yang diusulkan belum menjadi prioritas. "Masyarakat itu akan tahu kenapa usulannya tidak diprogramkan. Ya misalkan kalau tahun ini menghilangkan banjir, prioritas program seluruhnya yang berkaitan itu," katanya.
Basuki: Pokir Dewan Boleh Dimasukan ke MusrenbangDengan cara ini, lanjut Basuki, akan mencegah adanya perubahan setelah usulan dimasukan. Karena akan mudah terdeteksi tempat dan siapa yang mengubahnya. "Mau kamu dari luar negeri masuk ke sistem kita akan tahu. Kapan, siapa dan dimana kamu masuk ke sistem apalagi mengubahnya," tegas Basuki.
Cara ini, sambung Basuki, juga sebagai langkah Pemprov DKI sebelum penerapan sistem e-budgeting. "Tahapan e-budgeting, ya e-musrenbang lebih dahulu. Kita akan kunci setelah diinput, passwordnya diatur oleh Bappeda," ucapnya.
Bagi DPRD, lanjutnya, juga mendapat keuntungan sebab para konstituennya tidak akan mengkritik apabila aspirasi yang dititipkan ke wakil mereka belum bisa dilaksanakan. "Jadi DPRD itu kalau punya pokok pikiran tidak diparipurna, tapi di musrenbang. Selama ini DPRD kasihan reses turun ke konstituen minta perbaikan jalan tapi tidak dikerjakan sampai pemilu lagi, kan DPRD nya yang disalahkan," ucapnya.
Sementara itu, Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor mengatakan, secara garis besar ada 10 program unggulan dan prioritas dalam musrnbang kali ini. Yaitu, penataan sistem transportasi, penanganan banjir dan genangan, perbaikan lingkungan perumahan dan permukiman, penanganan sampah, peningkatan kualitas dan kuantitas RTH, penataan kegiatan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.
"Lalu peningkatan budaya multikultur utamanya di Setu Babakan, peningkatan pelayanan publik dengan PTSP, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," katanya.